Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Arti dan tujuan pembawa acara (master of caremony)

Pembahasan tentang MC secara umum.

1. Pengertian MC Secara Umum

MC merupakan singkatan dari bahasa Inggris yang berarti Master Of Ceremony yang berarti master= penguasa ahli, ceremony= acara, kalau dalam bahasa indonesia dikenal dengan Pembawa Acara atau Pranataacara yang memiliki arti seseorang yang bertanggung jawab untuk memimpin jalannya sebuah acara agar bisa beljalan dengan bain dan tertib, MC dibagi menjadi dua yaitu MC acara formal seperti pertnjukan dipanggung, hiburan, pernikahan, perpisahan dan jenis acara formal lainnya atau MC acara non formal seperti reunian keluarga, reunian sekolah dan lain”.

2. Tujuan MC

Rekan-rekan sekalian disini admin sedikit menyampaikan tujuan MC pada umumnya meliputi beberapa hal berikut ini : Meminpin jalannya sebuah acara, supaya acara tersebut bisa terkonsep, dan tidak menimbulkan kekacauan.

3. Tugas MC

Secara Umum Tugas MC adalah memastikan acara berlangsung dengan lancar, tepat waktu, meriah, berkesan, dan sesuai dengan susunan atau rundown acara yang telah ditetapkan.

4. Macam-Macam MC

Secara umum pidato di bagi menjadi beberapa macam yaitu :
a. MC formal adalah pemimpin acara pada sebuah acara resmi misalnya disebuah acara: pelantikan, pernikahan, perpisahan dan acara resmi lainnya.
b. MC non formal adalah pemimpin acara pada sebuah acara tidak formal misalnya disebuah acara: diskusi, debat, penyiar televisi, penyiar radio dan acara tidak resmi lainnya.

5. Tips menjadi MC yang baik, agar tidak gugup/blank

1. Kepercayaan Diri yang tinggi.

Kepercayaan diri harus dimiliki seorang MC, karena Anda harus berhadapan dengan publik baik dalam acara besar atau kecil, resmi atau tidak resmi, kepercayaan diri akan membantu Anda menguasai panggung dan audience serta memudahkan anda berinteraksi dan mengatur jalannya acara.

2. Kemampuan Manajemen waktu

MC yang baik memiliki kemampuan untuk memandu atau membawakan suatu acara dan tidak hanya sekedar terima job, dan datang. MC harus mengetahui dengan detail apa acaranya, lokasinya seperti apa apa, siapa saja yang diundang, siapa tokoh atau pejabat yang akan hadir, siapa audience-nya, dan seperti apa rundown acara dari panitia atau penyelenggara acara, MC harus ikut serta dalam beberapa briefing yang diadakan panitia untuk memudahkan MC mengatur manajemen acara di atas panggung.

3. Pandai beradaptasi dengan lingkungan .

MC harus mampu beradaptasi di lingkungan tempat dia melakukan tugasnya sebagai MC, Lingkungan bukan berarti sempit dan terbatas pada panggung saja, namun juga setiap detail yang bersangkutan dengan acara, termasuk sepertijuga: Audience (profesi, strata sosial, usia), Jenis acara (formal, informal, protokoler, wedding, showbiz, onair, atau offair), Lokasi (terbuka atau tertutup), Skala acara (besar, sedang, kecil), Pendukung acara (pengisi acara, bagian tehnis, dan panitia).

4. Memiliki Etika yang baik.

MC harus paham betul untuk menjaga perilaku dan sopan santun baik dalam bentuk lisan maupun bahasa tubuh dalam memandu sebuah acara, MC adalah seorang public figure apapun yang dilakukan seorang MC, termasuk tingkah laku dalam kehidupan pribadinya akan menjadi perhatian. Kepribadian dan tingkah laku yang baik akan menguntung dirinya dalam menjalani profesi sebagai MC, karena akan menimbulan rasa kagum, hormat, dan dapat diterima keberadaannya diberbagai kalangan. Dengan demikian akan memudahkan seorang MC mendapatkan job baru atau job berulang.

5. Kemampuan mengolah suara yang baik.

Vocal : Sebaiknya seorang MC memiliki vocal atau suara yang baik, apalagi mempunyai ciri khas.
Intonasi : MC harus pandai mengolah nada kalimat menjadi berirama dan tidak datar dan hambar.
Artikulasi : MC harus memiliki kualitas penyebutan kata dan kalimat yang baik atau artikulasi kata yang jelas.
Pernafasan : MC harus memiliki kemampuan mengatur nafas yang dapat mendukung kejelasan artikulasi dan power suara.
Power : MC harus memiliki kemampuan mengeluarkan kekuatan suara tanpa harus berteriak.
Timbre : MC harus mampu mengeluarkan suara yang ekspresif yang akan mudah mempengaruhi audience.
Tone: MC harus mampu mengatur tinggi rendah suara agar audience tidak merasa bosan.
Phrasing : MC dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dimengerti.
Infleksi : lagu kalimat atau perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Infleksi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Kemampuan MC dalam mengolah poin-poin di atas akan membuat suara yang dikeluarkan mampu menjiwai isi atau makna dari kata atau kalimat yang disampaikan.

Post a Comment for "Arti dan tujuan pembawa acara (master of caremony)"