ALIRAN ALIRAN AGAMA DI INDONESIA
Jenis Aliran di Indonesia, Sejarah dan Ajarannya
بِسْــــــــــــــــمِ
اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Keberadaan beberapa aliran dalam sejarah
perkembangan Islam, baik secara global maupun lokal tidak
bisa terlepas dari fenomena sejarah yang melatarbelakanginya. Hal ini,
setidaknya disebabkan oleh faktor kondisi yang sangat berpengaruh pada
kelahiran maupun keberlangsungan suatu aliran. Sejauh ini, kronologi
sejarah Islam secara global mengalami metamorfosa yang cukup fluktuatif.
Masa klasik sebagai cikal bakal perkembangan Islam ditandai dengan upaya pembangunan
peradaban yang dimotori oleh Rasulullah hingga raja-raja Abbasiyah. Upaya
yang memakan waktu tidak sebentar ini sempat `dihentikan` oleh serangan Holago
Khan di Baghdad yang menjadi tanda dimulainya zaman pertengahan. Sebagian
sejarawan lebih suka menamai periode ini dengan masa kemunduran yang
kemudian dilanjutkan dengan masa kebangkitan kembali pada awal abad 20.
Di Indonesia, Islam baru masuk serta tumbuh sekitar abad ke-7. Kendati begitu, hal ini bukanlah suatu halangan berarti bagi perkembangan Islam. Buktinya hingga saat ini, perkembangan Islam di Indonesia mengalami progresivitas yang cukup signifikan. Sebagai agama yang dianut mayoritas penduduk, Islam `dianggap` mampu untuk mengubah paradigma berpikir masyarakat Indonesia melalui beberapa tahapan.
Di Indonesia, Islam baru masuk serta tumbuh sekitar abad ke-7. Kendati begitu, hal ini bukanlah suatu halangan berarti bagi perkembangan Islam. Buktinya hingga saat ini, perkembangan Islam di Indonesia mengalami progresivitas yang cukup signifikan. Sebagai agama yang dianut mayoritas penduduk, Islam `dianggap` mampu untuk mengubah paradigma berpikir masyarakat Indonesia melalui beberapa tahapan.
Jenis-Jenis Aliran dan Garis Perjuangannya
1. Wahabi.
Pendiri gerakan ini adalah Muhammad
bin Abdul Wahab (1702-1787 M). Dalam Munjid disebutkan
bahwa tariqat mereka dinamai Al-Muhammadiyyah dan fiqih mereka
berpegang pada madzhab Hanbali disesuaikan dengan tafsir
IbnuTaimaiyyah.
Pendapat-pendapat mereka :
1.Tawassul, Istighozah adalah
syirik.
2.Ziarah kubur hukumnya haram.
3.Menghisap rokok haram dan
syirik.
4.Mengharamkan membangun kubah atau
bangunan diatas kuburan [1]. 5.Membagi tauhid menjadi dua : Tauhid
Uluhiah danTauhid Rububiyyah
2. Bahai.
2. Bahai.
Pendirinya adalah : Mirza
Husein Ali Bahaullah (1892M )Kepercayaan ini mulai timbul di
kalangan Syiah Imamiyyah di Iran pada abad ke 19 M
dengan munculnya Mirza Ali Muhammad (1852
M) yang mendirikan dirinya sebagai al-Bab (pintu) bagi
kaum Syiah dan umat Islam lainnya untuk menghubungkan mereka dengan
Imam yang lenyap dan ditunggu kehadirannya pada akhir zaman. Ia
menyerukan untuk menyatukan agama Islam, Nasrani dan Yahudi
sehingga menimbulkan kehebohan dan ia ditangkap dan dijatuhi hukuman
mati di Tibriz tahun 1853 M. Salah satu muridnya Mirza Husein Ali Bahaullah kemudian mengaku sebagai
wakil dari Mirza Ali Muhammad Al-Bab dan mengembangkan
ajaran-ajarannya sampai ia mati. Kelompok ini diusir oleh Kerajaan
Syah Iran dan dilarang di Mesir, bahkan Al-Azhar mengeluarkan fatwa bahwa
aliran keluar dari Islam dan sudah tidak Islam lagi. Aliran ini
meluas ke Dunia Barat pada tahun 1980, dan pada tahun 1920 mengadakan
pusat bahai yang kuat di Amerika. Dewasa ini bahai terdapat
di lebih dari 260 kota dunia.
Pendapat-pendapat mereka :
1. Menggabung agama Islam dengan Yahudi,
Nasrani dan lainnya.
2. Menolak Poligami kecuali dengan
alasan dan tidak boleh dari dua istri.
3. Shalat hanya sembilan rakaat dan
kiblatnya Istana Bahaullah
4. Melakukan puasa sebulan tapi
hanya 19 hari.
5.Tidak melakukan shalat Jumat hanya
shalat jenazah saja.
6. Melakukan haji dengan mengunjung
rumah Al-Bab ,tempat ia dipenjarakan, dan rumah rumah para pembesar.
7. Zakat harta sepertiga dan diberikan
kepada dewan pengurus perkumpulan.
8. Riba diperbolehkan,
9.jihad haram dilakukan.
10. Talak 19 kali Janda
boleh menikah setelah membayar diyat (tanpa ‘iddah),
duda tidak boleh kawin sebelum 90 hari.
11. Kewarisan 9/60 untuk anak, 8/60
untuk suami, 7.60 untuk ayah, 6/60 untuk ibu, 1.60 untuk
saudara perempuan, 3/60 untuk para guru. Selain mereka tidak dapat.
12. Hukum atas perzinaan adalah membayar
uang ke baitul mal.
13. Wanita mendapat warisan yang sama
dengan laki-laki.
14. Tidak mempercayai hari akhirat.
3. Ahmadiyah.
Pendirinya adalah Mirza
Ghulam Ahmad (1936-1908 M)Ia lahir di Pakistan ditengah-tengah
kelompok Syiah Ismailiyyah. Pada tahun 1884 ia mengaku
mendapat ilham dari Allah, kemudian pada 1901 mengaku dirinya menjadi
nabi dan rasul, yang diingkari oleh kelompok Ahlus Sunnah dan
kelompok Syi'ah seluruh dunia. Ahmadiyah terbagi menjadi
dua kelompok:
a. Ahmadiyah Qadiyan : menganggap Mirza sebagai nabi
b. Ahmadiyah Lahore : menganggap Mirza sebagai mujaddid (pembaharu Islam)
Pendapat-pendapat mereka :
1. Menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi (Qadiyan).
2. Orang Islam yang tidak sepaham adalah orang kafir.
3. Mengharamkan jihad.
4. Jamaah Tabligh.
a. Ahmadiyah Qadiyan : menganggap Mirza sebagai nabi
b. Ahmadiyah Lahore : menganggap Mirza sebagai mujaddid (pembaharu Islam)
Pendapat-pendapat mereka :
1. Menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi (Qadiyan).
2. Orang Islam yang tidak sepaham adalah orang kafir.
3. Mengharamkan jihad.
4. Jamaah Tabligh.
Pendirinya : Syaikh
Muhammad Ilyas bin Muhammad Ismail al-Kandahlawi.(1303-1363). Kelompok
ini aktif sejak 1920-an di Mewat, India. Markas internasional pusat
tabligh adalah di Nizzamudin, India. [2].
Pendapat mereka :
1.Mengembalikan Islam pada ajarannya
yang kaffah (menyeluruh)
2.Mengharuskan pengikutnya khuruj (keluar
untuk berdakwah) 4 bulan untuk seumur hidup, 40 hari pada tiap tahun,
tiga hari setiap bulan, atau dua kali berkeliling pada tiap minggu.
3.Menjauhi pembicaraan tentang fiqih,
masalah-masalah politik, aliran-aliran lain dan perdebatan.
4.Keyakinan tentang keluarnya tangan
Rasulullah dari kubur beliau untuk berjabat tangan dengan asy-Syaikh Ahmad
Ar-Rifa'i.
5.Hidayah dan keselamatan hanya bisa diraih
dengan mengikuti tarekat Rasyid Ahmad al-Kanhuhi.
6.Sikap fanatis yang berlebihan terhadap
orang-orang shaleh dan berkeyakinan bahwa mereka mengetahui ilmu
gaib.
7.Keharusan untuk bertaqlidd.
Kelompok-Kelompok Islam di Indonesia
Dalam pembahasan kali ini kami menggunakan
nama kelompok Islam untuk membedakannya dengan aliran Islam, karena
sebagian dari kelompok Islam ini merupakan suatu organisasi yang mengikuti
salah satu aliran di atas. Tetap karena banyaknya organisasi dan kelompok
Islam di Indonesia kami hanya menyebutkan sebagian saja dari mereka,
diantaranya:
1.Muhammadiyyah.
-Pemimpin : K.H.Achmad Dahlan (nama asli:Muhammad
Darwis,1868-1923 M).
-Pemimpin sekarang : Prof. Dr. H. M. Din
Syamsuddin MA
- Aktif mulai : 1912
Pendapat :
1.Mengembalikan
umat Islam pada agama Islam yang sebenarnya yaitu kembali pada Al-Quran
dan Hadits.
2.Mengikis
habis bid'ah, kufarat, takhayul, dan klenik.
3.Membuka
pintu ijtihad dan membunuh taqlid yang membabi
buta
2.Nahdatul Ulama (NU)
Pemimpin : K. H. Hasyim Asy'ariy (1947 M)
Aktif sejak : 31 Januari 1926
Pemimpin sekarang : Said Agil Siraj.
Pendapat :
1.Mempertahankan
dan mengembangkan paham Ahlus-Sunnah di Indonesia
2.Menegakkan
syariat Islam menurut haluan Ahlus-Sunnah wal Jama'ah, dalam hal ini 4
Madzhab terbesar : Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali.
3.Dalam tasawuf mengikuti
paham Abul Qasim Junaidi Al-Bagdadiy.
3.Syi'ah.
Aliran Syi'ah yang berkembang di Indonesia adalah Syi'ah
Itsna 'Asyariyyah (Imamiyyah), dan mempunyai pengikut puluhan
ribu dibawah bendera IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait
Indonesia) yang berpusat di Jakarta. Menurut M. Yunus Jamil dan A. Hasymi
kerajaan Islam yang pertama berdiri di Nusantara adalah
kerajaan Peureulak (Perlak) yang konon didirikan pada225H/845M. Pendiri
kerajaan ini adalah para pelaut pedagang muslim asal Persia, Arab dan Gujarat
yang mula-mula datang untuk mengislamkan penduduk setempat.
Belakangan mereka mengangkat seorangSayyid Mawlana Abd a-Aziz Syah, keturunan
Arab-Quraisy, yang menganut paham politik Syi'ah,
sebagai sultan Perlak 11. [3]. Dalam
salah satu wawancara Prof. Dr. K.H. Quraish Syihab menyatakan MUI
menganggap bahwa Syiah adalah termasuk salah satu mazhab yang
benar sebagaimana yang diakui oleh Rabithah Alam Islamy dan itu
diakui oleh Al-Azhar. Bukti konkretnya, jamaah haji Syiah boleh
masuk ke Masjidil Haram. Kalau mereka memang sesat, seharusnya tidak boleh
masuk. [4].Mungkin yang dimaksud
adalah Syi'ah Zaidiyah karena ulama-ulamanya
seperti Asy-Syaukaniy dan Ash-Shan'aniy diakui
sebagai Ahlus Sunnah wal Jama'ah, bukan Syiah
Imamiyyah karena banyak pendapat mereka tidak sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.
4.Jama'ah Tabligh.
Jama'ah Tabligh Di Indosesia berkembang sejak
l952, dibawa oleh rombongan dari India yang dipimpin oleh Miaji Isa. Tapi gerakan ini mulai marak pada
awal 1970-an. Mereka menjadikan masjid sebagai pusat aktivitasnya. Tak
jelas berapa jumlah mereka, karena secara statistik memang Susah dihitung.
Tetapi yang jelas, mereka ada di mana-mana di seluruh
penjuru Nusantara. [5].
5.Majlis Tafsir Al-Quran.
-Pendiri : Abdullah
Toufel Saputra
-Aktif : 19 September 1972.
-Pemimpin sekarang : Drs. Ahmad Sukina.
-Kelompok ini tersebar di Indonesia dan untuk saat
ini memiliki 130 cabang.
Pendapat :
Pendapat :
1.Mengembalikan umat Islam pada Al-Quran
dan Hadits.
2.Mengikis bid'ah dan khufarat di
umat Islam
6. Front Pembela Islam (FPI).
-Pemimpin pertama : KH Cecep Bustomi
-Pemimpin sekarang : Habib
Rizieq Syihab
-Aktif sejak : 17 Agustus 1998.
Pendapat :
1.berakidah ahlus-sunnah wal
jamaah
7.Hizbut Tahrir (Di Indonesia HTI).
-Pendiri : Syekh
Taqiyuddin An-Nabhahani
-Berdiri : 1953 di Al-Quds, Jerussalem sebagai
partai politik Islam.
-Pemimpin pertama : Abdurahman Albaghdadi
-Aktif sejak : 1982-1983
Pendapat :
1.Menggagas terbentuknya negara Islam
sedunia alias khilafah islamiyah.
2.Demokrasi itu tidak Islami, .karena
demokrasi adalah kedaulatan itu di tangan rakyat. Implikasinya
hak membuat hukum ada di tangan rakyat, bukan ditangan Allah. Jika
demikian. Maka demokrasi itu bertentangan dengan Islam yang mengakui
hak membuat hukum itu hanya milik Allah.
8. Dll.
Semoga bermanfaat.
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ
ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
“Maha suci Engkau ya
Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan
Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Post a Comment for "ALIRAN ALIRAN AGAMA DI INDONESIA"